Jika ditanya tentang apa yang paling spesial dari manusia tentu jawabannya adalah akal, dengan akal manusia dapat menguasai segala yang ada di dunia ini. Dengan akal manusia dapat berpikir untuk menentukan pilihan, menyelesaikan masalah dan sebagainya. Manusia menjadi lebih tinggi derajatnya dari makhluk yang lain karena kemampuan berpikirnya. 


Namun pernahkah kita memikirkan apakah proses berpikir kita telah benar atau tidak?. Memanggilnya berpikir bisa salah? Tentu jawabannya adalah ia, ada beberapa hal yang dapat menghambat pikiran kita, sehingga keputusan-keputusan yang kita peroleh tidak dapat membawa kita kepada kebenaran. Berikut akan saya jelaskan beberapa hal yang dapat menghambat pemikiran yang jelas. 


Arca-arca akal

Menurut Fransis Bacon ada empat arca yang membuat kita salah dalam berpikir, yang di sebut dengan "Idols of the mind" 


Pertama arca-arca suku manusia cenderung menginginkan keputusan yang sesuai dengan keinginan kita, kita berusaha untuk membenarkan apa yang kita inginkan sehingga tentu kebenaran itu pasti yang menguntungkan diri kita ataupun kelompok kita. Dengan berpikir demikian kita akan kesulitan dalam menemukan kebenaran karena tertutup oleh keinginan kita sendiri. 


Kedua arca-arca Gua, adalah perasangka pribadi yang menjadi ciri khusus diri kita. Kita memandang diri kita sebagai pusat dunia. Kita hanya melihat orang obyek dengan pandangan individu tanpa mempertimbangkan pendapat orang lain atau tidak benar-benar berusaha untuk mencari kebenarannya semakin jauh. 


Ketiga arca-arca pasar, kecenderungan untuk mempercayai bahasa-bahasa yang sudah dikenal tanpa penelitian lebih lanjut makna dari kata tersebut. Sebagai contoh kata mahasiswa diartikan sebagai orang yang terdaftar di perguruan tinggi, sehingga kesimpulannya jika ingin pintar harus jadi mahasiswa. Padahal lebih dari itu mahasiswa adalah orang yang berkecimpung dalam dunia membaca, diskusi dan menulis. Orang yang hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu dia bukanlah mahasiswa yang sejati. 


Keempat arca-arca panggung, pemikiran yang dogmatis, terkungkung dengan Kepercayaan-kepercayaan aliran atau agama. Kita enggan untuk menelusuri lebih jauh pendapat yang kita anggap menyimpang dari keyakinan kita. 


Purbasangka

Pemikiran yang hanya disandarkan pada perasangka-perasangka dan keengganan untuk menunda keputusan sampai terdapat bukti-bukti yang jelas dan nampak. 


Propaganda

Terkadang kita sudah berusaha untuk mencari kebenaran, namun sayangnya malah kita termakan oleh propaganda yang dibuat oleh orang lain untuk mempengaruhi kita, walhasil keputusan kita tidak murni dari proses pencarian, namun merupakan hasil dari propaganda tersebut. Informasi yang menjadi acuan kita merupakan hasil olahan orang lain yang ingin memperdaya kita. 


Otoritarianisme

Secara gampangnya fanatik buta, kita masih percaya pada kebenaran yang sudah diakui oleh umum, namun lupakah kita bahwa terkadang kebenaran tersebut memang sengaja dibuat dan dipertahankan demi kepentingan pribadi. Menurut kaum marxis dogma seperti itu memang sengaja dibuat oleh kaum Otoritas demi menjaga status quo-nya, walaupun agak sulit namun memang pada kenyataannya seringkali hal tersebut terjadi dan itu mesti kita hilangkan.

Post a Comment